UEFA baru-baru ini membuat pengumuman penting. Mereka memutuskan bahwa Jude Bellingham dan Merih Demiral bersalah karena melakukan selebrasi berlebihan.
Kejadian yang dimaksud terjadi di babak 16 besar Euro 2024. Pada saat itu, Bellingham dan Demiral melakukan selebrasi kontroversial.
Usai mencetak gol ke gawang Slovenia, Bellingham membuat selebrasi bernada cabul. Sementara Merih Demiral juga melakukan selebrasi yang kontroversial.
Ia membuat gestur serigala yang diasosiaskan dengan grup sayap kanan Turki, Grey Wolves. Akhirnya UEFA menginvestigasi dua selebrasi tersebut.
Keputusan UEFA
UEFA telah menuntaskan penyelidikan terkait dua selebrasi tersebut. Mereka memutuskan bahwa Bellingham dan Demiral bersalah.
Sebagai sanksinya. Bellingham dihukum satu laga larangan bermain. Plus ia juga didenda sebesar 30 ribu Euro.
Sementara Demiral dihukum dua laga tidak boleh memperkuat Timnas Turki akibat selebrasinya tersebut.
Syarat dan Ketentuan Berbeda
Dalam keputusannya, UEFA seakan membuat standard ganda kepada Bellingham dan Demiral.
Selain karena durasi suspensi, Bellingham mendapatkan perlakuan istimewa. Ia bisa bermain melawan Swiss di babak perempat final Euro 2024, dan hukuman suspensinya itu bisa dijalankan dalam kurun waktu satu tahun ke depan.
Sementara Demiral harus langsung menjalani hukuman dua laga suspensi tersebut. Ia tidak bisa tampil melawan Belanda, dan ia juga tidak boleh tampil jika Turki melaju ke babak semifinal.
Coba Banding
Menurut kabar yang beredar, Federasi Sepak Bola Turki tidak terima dengan keputusan ini.
Mereka langsung banding ke pengadilan arbitrase olahraga (CAS) untuk meminta keadilan atas hukuman tersebut.