Timnas Spanyol menampilkan komposisi pemain yang hampir tak pernah terlihat sebelumnya ketika meladeni Timnas Serbia. Tak ada satu pun pemain Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid di starting XI mereka.
Spanyol ditantang Serbia di Estadio Nuevo Arcangel pada matchday 4 UEFA Nations League A 2024/2025 Grup 4, Rabu (16/10/2024). Pertandingan UNL antara Spanyol vs Serbia ini berakhir dengan skor 3-0.
Gol-gol Spanyol dicetak oleh Aymeric Laporte di menit 5, Alvaro Morata menit 65, dan Alex Baena menit 77.
Pada menit 53, ketika skor masih 1-0, Spanyol mendapatkan peluang emas dari titik penalti. Namun, eksekusi penalti Morata melambung di atas mistar.
Dalam kemenangan yang memastikan kelolosan mereka ke perempat final ini, starting XI Spanyol yang diturunkan oleh pelatih Luis de la Fuente cukup menarik perhatian. Pasalnya, tak ada satu pun penggawa Barcelona, Real Madrid, dan Atletico yang dia mainkan dari menit awal.
Starting XI Spanyol saat Lawan Serbia
- Formasi: 4-2-3-1
- Kiper: David Raya (Arsenal)
- Belakang: Marc Cucurella (Chelsea), Aymeric Laporte (Al Nassr), Dani Vivian (Athletic Bilbao), Pedro Porro (Tottenham)
- Tengah: Fabian Ruiz (PSG), Martin Zubimendi (Real Sociedad); Alex Baena (Villarreal), Mikel Merino (Arsenal), Mikel Oyarzabal (Real Sociedad)
- Depan: Alvaro Morata (AC Milan)
Sejarah
Sepanjang 104 tahun sejarah mereka, ini adalah kali ke-4 Timnas Spanyol bertanding dengan starting XI yang tak diisi satu pun pemain dari Real Madrid, Barcelona, dan Atletico.
Tiga laga yang sebelumnya adalah tiga laga yang dimainkan La Roja di Olimpiade 1928. Waktu itu, yang berpartisipasi hanya pemain-pemain dari klub-klub Basque.
Timnas Spanyol Bukan cuma 3 Klub Itu
Keputusan ini mencerminkan kedalaman talenta yang dimiliki oleh pelatih Luis de la Fuente, yang melihat kesempatan ini sebagai bukti bahwa sepak bola Spanyol tidak hanya bergantung pada pemain-pemain dari klub besar tersebut.
“Kita harus terus menjadi tim yang solid,” ujar de la Fuente dalam konferensi persnya.
“Saya sangat menikmati situasi seperti ini karena memberi banyak pemain kesempatan untuk memperkenalkan diri. Pemain-pemain itu mungkin tidak mendapatkan pengakuan dari media, tetapi kami tahu mereka kompeten, dan kami tahu kualitas mereka. Ada banyak pemain hebat di Spanyol, dan mereka tidak selalu berasal dari nama-nama besar.”
Langkah berani ini menunjukkan bahwa de la Fuente memiliki kepercayaan penuh terhadap pemain-pemain di luar tiga raksasa La Liga tersebut. Dia membuktikan bahwa kualitas sepak bola Spanyol tersebar luas dan tidak hanya terbatas pada klub-klub besar.