Meskipun telah mencetak delapan gol dan dua assist dari 14 pertandingan pertamanya bersama Real Madrid, tidak dapat dipungkiri bahwa awal kehidupan Kylian Mbappe di Spanyol tidak berjalan sesuai rencana.
Real Madrid telah tertinggal sembilan poin di belakang Barcelona, yang telah memainkan satu pertandingan lebih banyak dari rival sengit mereka, dan puncaknya saat kedua tim bertemu di La Liga.
Dengan kekalahan 4-0 dalam pengalaman pertamanya di El Clasico yang menggambarkan apa yang tidak diragukan lagi merupakan awal yang mengecewakan untuk musim ini dari Mbappe dan Los Blancos secara keseluruhan.
Menurut laporan Relevo, prioritas utama Ancelotti adalah memperbaiki lini pertahanan, namun segalanya dimulai dari lini depan, di mana ia juga menggunakan statistik untuk menyoroti bagaimana dampak awal Mbappe tidak sesuai dengan ekspektasi.
Tampil Malas
Dalam kekalahan di El Clasico, Mbappe dikatakan hanya berlari sejauh 8 km, yang merupakan catatan terendah di antara para pemain lainnya. Sebagian besar pemain di tim ini mampu menembus angka 10 km dengan relatif mudah setiap minggunya.
Tidak hanya performa individu Mbappe yang terbukti bermasalah, namun hal tersebut juga menimbulkan masalah bagi rekan-rekan setimnya.
Banyak dari mereka yang mencoba untuk melakukan terlalu banyak tugas bertahan sebagai usaha untuk mengimbangi kekurangan sang pemain asal Prancis.
Mbappe Beban
Jude Bellingham, misalnya, telah berlari lebih banyak dari yang pernah ia lakukan dalam kariernya di Madrid, tetapi ia masih menunggu gol pertamanya musim ini. Dia telah mengoleksi enam gol di La Liga pada musim lalu.
Diklaim bahwa sejumlah rekan setim Mbappe telah menyuarakan rasa frustrasi mereka di atas lapangan dalam beberapa pekan terakhir, dengan para petinggi klub berharap dia akan mendapatkan pencerahan dan menyesuaikan pendekatannya terhadap permainan.
Segera Cari Solusi
Bulan-bulan awal Karim Benzema di Madrid diwarnai dengan kritik serupa, tetapi bintang Al Ittihad saat ini akhirnya mengubah sikapnya dan menjadi bagian tak terpisahkan dari salah satu periode terhebat dalam sejarah Los Blancos.
Dilema bagi Ancelotti, bagaimanapun, adalah bahwa Mbappe dianggap tidak mungkin dicadangkan, terutama pada tahap awal kariernya di Madrid.
Sehingga, sang pelatih berusaha untuk menemukan cara untuk mendapatkan yang terbaik dari pemain berusia 25 tahun ini tanpa mengorbankan nilai-nilai yang ditanamkan kepada anggota tim lainnya.