Legenda sepak bola Prancis, Emmanuel Petit memberikan kritik tajam terhadap performa Kylian Mbappe yang dinilai tidak tampil maksimal sejak bergabung dengan Real Madrid.
Kritik ini muncul setelah Mbappe gagal mengeksekusi penalti di laga melawan Liverpool, yang berakhir dengan kekalahan 2-0 bagi Los Blancos di Anfield.
Mbappe, yang sempat menjadi pemain paling dinanti di Madrid, kembali tampil mengecewakan saat menghadapi Liverpool.
Penalti yang diselamatkan oleh Caoimhin Kelleher menambah daftar kegagalannya dalam memenuhi ekspektasi sebagai pemain kunci Madrid, terutama saat Vinicius Junior absen.
Mbappe Kehilangan Arah
Emmanuel Petit, mantan gelandang Arsenal dan Chelsea sekaligus pemenang Piala Dunia 1998 bersama Prancis, menyebut Mbappe kehilangan rasa percaya diri yang menjadi ciri khasnya.
“Anda bisa melihatnya di matanya, dia seperti kehilangan arah. Mbappe tidak bahagia,” kata Petit.
“Ini sangat paradoks karena dia selalu menginginkan kesempatan bermain untuk Real Madrid dan mendapatkan perhatian besar.”
Tekanan Besar di Madrid dan Prancis
Selain penampilannya yang kurang maksimal di lapangan, Mbappe juga dirundung kabar tidak sedap terkait hubungannya dengan rekan-rekan setimnya di ruang ganti Madrid.
Isu ini memperburuk situasi Mbappe, yang baru saja meninggalkan PSG dengan banyak drama.
Di level internasional, Mbappe juga menjadi sorotan. Keputusannya untuk hengkang dari PSG secara kontroversial dan absennya dia dari dua jeda internasional terakhir bersama timnas Prancis membuat reputasinya di negara asalnya menurun.
Sebuah jajak pendapat oleh Le Parisien mengungkapkan bahwa popularitas Mbappe di Prancis merosot tajam selama setahun terakhir. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh sikapnya yang dinilai individualistis dan kurang menghargai rekan satu tim.
Pesan Karma dari Petit
Petit menilai Mbappe sedang merasakan efek dari tindakan-tindakannya di masa lalu. Dia menyinggung tentang konsep karma, di mana apa yang ditanam seseorang akan kembali kepadanya.
“Karma. Saya percaya pada karma. Ketika Anda melakukan sesuatu yang mengganggu banyak orang, Anda akan melihat banyak orang berbalik melawan Anda. Semua orang serempak ingin Anda memperbaiki diri,” ujar Petit.
Kini, Mbappe menghadapi tantangan besar untuk membuktikan dirinya layak menjadi pemain bintang di Madrid dan kapten Prancis.
Apakah Mbappe mampu mengembalikan kepercayaan publik dan tampil seperti yang diharapkan, masih menjadi tanda tanya besar.