Barcelona saat ini menghadapi situasi sulit dalam pendaftaran Dani Olmo dan Pau Victor. Sekarang nasib dua pemain tersebut akan diputuskan di pengadilan, Barca tidak sepenuhnya memegang kontrol.
Barca memang telah telah kembali ke aturan financial fair play 1:1, yaitu penjualan satu pemain untuk pembelian satu pemain. Namun, bukan berarti semua masalah lantas terselesaikan.
Upaya Joan Laporta untuk mengatasi kendala finansial ini mendorong klub mencari intervensi dari Dewan Olahraga Tinggi Spanyol/Consejo Superior de Deportess (CSD) untuk menyelesaikan masalah registrasi mereka.
Barcelona berharap, Selasa 7 Januari 2024 besok, CSD bakal memberikan keputusan positif agar mereka bisa mendaftarkan kedua pemain tersebut.
Reaksi La Liga dan Klub Lain
Upaya Barcelona untuk mendaftarkan Olmo dan Victor mendapat tanggapan negatif dari klub-klub La Liga lainnya.
Tim seperti Atletico Madrid, Athletic Bilbao, dan Sevilla secara terbuka mendesak La Liga untuk menerapkan kontrol ketat terkait hal ini.
Namun, dalam situasi ini, Real Madrid memilih untuk tetap diam. Sikap diam dari klub yang biasanya menjadi rival berat Barcelona ini menarik perhatian, mengingat banyaknya pernyataan dari klub-klub lain.
Sikap Real Madrid dan Alasan di Baliknya
Laporan dari Manuel Amor, jurnalis Marca, mengungkapkan bahwa presiden Real Madrid, Florentino Perez menyatakan: “Barcelona harus dibiarkan tenang: mereka adalah mitra kami, bukan rival,” dalam sebuah acara santai.
Strategi diam dari Real Madrid ini diduga berakar pada visi bersama mereka dengan Barcelona, terutama terkait proyek Liga Super Eropa.
Kedua klub ini menjadi motor penggerak kompetisi baru tersebut, melihatnya sebagai jalan menuju stabilitas finansial dan pengaruh yang lebih besar di sepak bola Eropa.
Florentino Perez dan Joan Laporta telah menjadi sekutu dalam upaya ini, dengan dukungan dari klub besar lainnya. Artinya, Madrid sekarang mengesampingkan rivalitas olahraga demi kepentingan institusional.