Carlo Ancelotti tampaknya tidak puas dengan sikap Arda Guler dalam beberapa pekan terakhir, memicu spekulasi mengenai masa depan pemain muda Turki itu di Real Madrid.
Guler, yang baru berusia 19 tahun, terus menjadi pemain cadangan dan tidak dimainkan dalam lima pertandingan beruntun, termasuk saat Madrid menghadapi Girona.
Ketika ditanya tentang Guler setelah pertandingan, Ancelotti menjawab dengan nada tegas dan ekspresi yang tidak biasa, “Oke, siap bermain.” Jawaban singkat ini dianggap mencerminkan ketidaksenangan pelatih Italia tersebut terhadap sang pemain.
Menurut laporan dari Relevo, Guler mulai kehilangan kepercayaan dari Ancelotti dan staf pelatih. Mereka mempertanyakan disiplin Guler dalam hal pergerakan tanpa bola dan etos kerjanya selama latihan.
Guler dalam Rencana Jangka Panjang Madrid
Meski sedang menghadapi tantangan, Guler tetap dianggap sebagai bakat generasi masa depan oleh pihak klub. Ekspektasi tinggi diberikan kepadanya, baik dari manajemen maupun staf pelatih. Namun, perannya dalam tim belum berkembang signifikan seperti yang diharapkan.
Fans berharap musim ini menjadi momen kebangkitan Guler, sementara rekan setimnya menantikan kontribusi lebih besar darinya. Sayangnya, hingga saat ini, dampaknya di lapangan masih terbatas.
Kekhawatiran terhadap performa Guler muncul setelah penampilannya di Copa del Rey melawan Leganes. Analisis video menunjukkan masalah dalam pengambilan keputusan, disiplin taktis, dan pressing.
Kesulitannya beradaptasi dengan tuntutan taktik Madrid membuat staf pelatih mulai meragukan kemampuannya.
Kekhawatiran atas Performa dan Disiplin Guler
Lebih lanjut, Relevo juga melaporkan bahwa Ancelotti khawatir dengan komitmen defensif Guler selama latihan.
Meski kemampuan teknisnya tidak diragukan, Ancelotti menuntut intensitas lebih tinggi dalam latihan defensif. Pelatih tersebut lebih mengutamakan disiplin bertahan daripada keahlian menyerang.
Meski Guler menunjukkan tanda-tanda peningkatan dan lebih terlibat dalam skuad, progresnya dinilai masih belum konsisten.
Hal ini membuat masa depannya di Real Madrid semakin dipertanyakan, terutama jika ia tidak segera menyesuaikan diri dengan harapan Ancelotti dan staf pelatih.