El Clasico di Final Copa del Rey: Ancelotti Bocorkan Formasi Favoritnya Jelang vs Barcelona

El Clasico di Final Copa del Rey: Ancelotti Bocorkan Formasi Favoritnya Jelang vs Barcelona

Real Madrid memasuki pekan-pekan penentu di musim 2024/25 dengan fokus penuh pada persaingan domestik. Los Blancos berusaha mengejar Barcelona yang masih memimpin klasemen La Liga.

Kemenangan dramatis atas Athletic Bilbao lewat gol telat Fede Valverde mengembalikan semangat tim setelah tersingkir dari Liga Champions. Kini, Madrid hanya terpaut empat poin dari sang pemuncak dengan enam laga tersisa.

Tak hanya pertarungan di La Liga, Madrid juga akan berjumpa Barcelona di final Copa del Rey pada 26 April mendatang. Ancelotti berburu gelar ganda, sementara Hansi Flick berambisi meraih treble di musim pertamanya.

Formasi 4-4-2 Jadi Andalan Ancelotti

Ancelotti memberikan sinyal kuat bahwa ia akan mengandalkan formasi 4-4-2 dalam laga-laga krusial, termasuk final Copa del Rey. Pelatih asal Italia itu menilai sistem tersebut paling solid secara defensif.

Ia menegaskan bahwa formasi ini fleksibel, bisa dimodifikasi dengan menempatkan pemain sayap seperti Vinicius Junior atau Rodrygo. Bahkan, Ancelotti menyebut 4-4-2 bisa diisi enam gelandang jika diperlukan.

“4-4-2 adalah sistem favorit saya. Saya sangat menyukainya karena ini yang terbaik secara defensif,” ujar Ancelotti, dikutip dari Diario AS.

“Ini tidak berarti saya harus memainkan empat gelandang. Kadang Vinicius di sayap kiri, atau Rodrygo di kanan. Bahkan bisa dengan enam gelandang jika ada dua gelandang serang,” tambahnya.

Rotasi Pemain dan Persiapan Menuju Final

Ancelotti melakukan beberapa rotasi saat melawan Athletic Club, termasuk memainkan Luka Modric dan Dani Ceballos di lini tengah. Langkah ini diambil untuk mengontrol permainan lebih baik.

Endrick juga mendapat kesempatan tampil untuk menambah daya gedor di lini depan. Ancelotti memastikan tim punya waktu cukup untuk mempersiapkan final.

“Saya memainkan Modric dan Ceballos untuk lebih menguasai permainan. Dani baru pulih dari cedera, lalu kami memasukkan Endrick untuk menekan,” jelasnya.

“Sekarang kami punya waktu untuk mempersiapkan final. Kemenangan ini sangat penting untuk kami,” lanjutnya.

Tantangan Berat di Final

Final Copa del Rey di Sevilla akan menjadi ujian berat bagi kedua tim. Madrid dan Barcelona sama-sama ingin memenangkan trofi ini sebagai modal motivasi.

Ancelotti enggan berkomentar lebih jauh tentang rencana strateginya. Namun, sinyal formasi 4-4-2 dan rotasi pemain menunjukkan ia sedang menyiapkan taktik jitu.

“Kami punya waktu untuk mempersiapkan segalanya. Kemenangan ini memberi kami kepercayaan diri,” tambah Ancelotti.

Dengan momentum positif, Madrid berharap bisa meraih kemenangan penting sebelum duel panas melawan Barcelona selanjutnya di Camp Nou pada 11 Mei mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *