Cerita Dean Huijsen yang Tak Menyangka Jadi Pemain Real Madrid di Tahun 2025

Cerita Dean Huijsen yang Tak Menyangka Jadi Pemain Real Madrid di Tahun 2025

Dean Huijsen baru saja menutup 12 bulan terbaik dalam karier mudanya dengan transfer mengejutkan ke Real Madrid. Bek muda ini resmi diboyong Los Blancos dengan membayar klausul £50 juta ke Bournemouth pekan lalu.

Perpindahan ini ternyata bukan bagian dari rencana awal pemain berusia 19 tahun tersebut. Huijsen mengaku masih sulit mempercayai bahwa dirinya kini menjadi bagian dari klub raksasa Spanyol itu.

Dari percakapan dengan Xabi Alonso hingga idolanya Sergio Ramos, inilah cerita lengkap di balik transfer yang menggemparkan ini.

Transfer yang Tak Terduga

Menurut Diario AS, Huijsen mengungkapkan bahwa rencananya adalah tetap di Bournemouth selama dua tahun sebelum mempertimbangkan langkah besar. Namun takdir berkata lain.

“Rencana saya adalah bertahan dua tahun di Bournemouth, berkembang, lalu melihat opsi berikutnya. Tapi semuanya berjalan sangat cepat, lebih dari yang saya duga,” ujar Huijsen.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Presiden Real Madrid, Florentino Perez. “Saya berterima kasih kepada Florentino, direktur olahraga, dan semua yang membantu. Saya sangat senang.”

Percakapan Penting dengan Xabi Alonso

Sebelum resmi bergabung, Huijsen sempat berbincang dengan pelatih baru Real Madrid, Xabi Alonso. Percakapan ini semakin meyakinkannya tentang proyek besar di Santiago Bernabeu.

“Kami berbicara sedikit tentang tim dan visinya. Tentu kami ingin menang lagi dan yakin bisa mewujudkannya,” tutur bek belia asal Belanda itu.

Meski begitu, Huijsen mengaku masih sulit mempercayai realitas barunya. “Saya rasa saya belum benar-benar menyadari kenyataan ini. Tapi saya di sini dan akan berusaha yang terbaik.”

Inspirasi dari Idola Masa Kecil, Sergio Ramos

Huijsen tak menyembunyikan kekagumannya pada legenda Real Madrid, Sergio Ramos. Baginya, mantan kapten Los Blancos itu adalah panutan sempurna.

“Idola terbesar saya adalah Sergio Ramos. Baginya dia sangat komplet dan punya segalanya. Karena itu saya ingin seperti dia,” tegas Huijsen penuh semangat.

Pemain yang akan debut di Club World Cup musim panas ini bertekad mengukir sejarah sendiri di Bernabeu. Mimpi kecilnya kini menjadi kenyataan yang masih terasa seperti mimpi.

Awal Petualangan Baru di Real Madrid

Transfer Huijsen ke Real Madrid menjadi bukti bahwa sepakbola penuh kejutan. Dari Bournemouth langsung ke panggung besar Bernabeu, perjalanannya layak menjadi inspirasi.

Dengan bimbingan Xabi Alonso dan semangat meneladani Ramos, masa depan cerah terbentang di hadapannya. Satu hal yang pasti: petualangan sesungguhnya baru saja dimulai.

Bagaimana performa Huijsen di klub barunya? Jawabannya akan segera terungkap di Piala Dunia Antarklub 2025 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *