Trent Alexander-Arnold resmi meninggalkan Liverpool dan bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2025. Kepindahan ini terjadi setelah kontraknya bersama The Reds berakhir.
Kisahnya mengingatkan pada perjalanan Steve McManaman 26 tahun lalu, yang juga pindah ke Madrid secara gratis. Kedua pemain sama-sama jebolan akademi Liverpool dan meninggalkan klub dengan catatan sejarah yang dalam.
McManaman mengaku sudah berbicara dengan Trent selama berbulan-bulan sebelum transfer ini terjadi. Ia membagikan pengalamannya agar sang bek bisa beradaptasi dengan baik di klub barunya.
Meski begitu, mantan gelandang Liverpool itu menegaskan bahwa tantangan di Madrid tidak akan mudah. Persaingan posisi, adaptasi budaya, hingga menjaga hubungan baik dengan pendukung lama menjadi poin penting.
Dalam wawancara khusus, McManaman membagikan pandangannya tentang langkah besar Alexander-Arnold. Mulai dari tips adaptasi, peluang di lapangan, hingga hubungannya dengan pemain Inggris lainnya di Madrid.
Kisah Pindah Klub yang Mengulang Sejarah
Perjalanan Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid mencerminkan pengalaman McManaman pada 1999. Keduanya pindah dari Liverpool secara gratis dan langsung menjadi sorotan publik.
Bedanya, transfer ini terjadi di era media sosial yang membuat sorotan semakin besar. McManaman menilai Trent sudah mempersiapkan diri untuk tekanan tersebut.
“Saya sudah berbicara dengannya beberapa kali, dan juga dengan saudaranya yang menjadi agennya,” kata McManaman. “Dia sangat dekat dengan Jude Bellingham, seperti yang mungkin semua orang tahu. Jadi dia tahu bagaimana cara beradaptasi di Real Madrid.
“Dia tahu bagaimana menyesuaikan diri. Dia harus belajar bahasa secepat mungkin. Saya tahu dia melakukan konferensi pers dalam bahasa Spanyol, tapi sebenarnya kemampuan bahasanya belum terlalu baik. Itu hanya trik dan bantuan teleprompter, tapi kesannya sangat besar,” ujar McManaman.
“Dia tahu betapa pentingnya Liverpool. Dia tahu dia harus menjaga hubungan baik dengan fans Liverpool sebisa mungkin, karena dia pergi dalam suasana yang sedikit berat, meski mendapat sambutan hangat di akhir musim,” ucap McManaman.
Tetap Menjaga Ikatan dengan Liverpool
McManaman mengatakan bahwa Alexander-Arnold tetap menghormati Liverpool meski pindah ke klub besar lain. Hubungan baik dengan fans menjadi salah satu prioritasnya.
Menurut McManaman, Trent paham bahwa meninggalkan klub masa kecilnya memiliki risiko emosional. Namun, dukungan suporter di akhir musim memberinya perpisahan yang manis.
“Dia sering kembali ke sana. Dia banyak berbicara dengan orang-orang, dan saya juga pernah berbicara dengan mereka. Jadi saya rasa tidak ada masalah sebenarnya. Ini hanya sesuatu yang memang harus dia lakukan,” ujar McManaman.
“Dia sudah berada di Liverpool sejak usia enam tahun, bermain untuk setiap kelompok umur di akademi, dan menjadi bintang. Saya rasa di usia 26 tahun dengan kontrak yang habis, belum menikah, dan belum punya anak, ini adalah kesempatan sempurna jika ada klub yang tepat untuk mencoba hal baru,” kata McManaman.
Langkah Awal Menjanjikan di Real Madrid
Alexander-Arnold langsung mendapat kesempatan tampil di Piala Dunia Antarklub bersama Madrid. Ia bermain lima laga dan mencatat satu assist.
Meski absen di semifinal akibat cedera ringan, penampilannya dianggap sebagai awal yang menjanjikan. McManaman optimistis Trent akan menikmati waktunya di Spanyol.
“Jika Real Madrid datang memanggil, siapa pun yang bertanya kepada saya, saya akan bilang dia harus pergi,” ucap McManaman.
“Dia sudah berbicara dengan Bellingham selama setahun, bertanya banyak hal. Dan Jude menikmati masa yang luar biasa di sana. Real Madrid memperlakukan para pemain dengan sangat baik.
“Fans di kota juga memperlakukan mereka dengan baik. Saya rasa dia akan memiliki waktu yang luar biasa di sana.”
Persaingan Ketat Menanti di Santiago Bernabeu

